Jersey Sublim Printing vs Sablon Polyflex : Mana yang Lebih Baik untuk Tim Anda?

Jersey bukan hanya sekedar pakaian olahraga, tapi juga sebagai identitas tim. Tampilan jersey yang keren dan menarik menjadi kebanggaan bagi seorang atlet saat memakainya. 

Tampilan jersey yang keren salah satunya dipengaruhi oleh hasil cetak. Terdapat dua teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga, yaitu metode printing sublim dan sablon polyflex.

Memilih teknik cetak yang tepat akan memengaruhi kualitas hasil cetak. Tapi, bagaimana caranya memilih teknik yang tepat untuk jersey tim kamu? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai dua metode yang umumnya digunakan pada pakaian olahraga, simak penjelasannya di bawah ini.

Mengenal Jersey Printing Sublim

Printing sublim merupakan teknik printing yang umum digunakan pada industri tekstil. Teknik printing ini menggunakan kertas khusus atau transfer paper sebagai media cetak. Dalam prosesnya gambar atau desain  akan ditransfer dari kertas sublimasi ke serat kain. 

Proses sublimasi menggunakan tekanan panas dari mesin pemanas atau heater press machine untuk memindahkan desain pada kain. Tekanan panas yang digunakan biasanya berkisar disuhu antara 185-210 derajat celsius. Hasil cetak dengan metode ini menghasilkan gambar yang lebih cerah, tahan lama dan tidak mudah mengelupas.

Teknik printing sublimasi berbeda dengan hasil sablon manual, printing sublim membuat tinta menyerap ke dalam kain sehingga lebih awet. Hal ini dikarenakan tinta sublim yang digunakan adalah jenis tinta yang dapat menguap pada suhu tinggi dan menempel pada kain sehingga hasil gambar lebih cerah dan tidak mudah terkelupas saat dicuci, sedangkan pada sablon biasa tinta hanya menempel di atas kain.

Kelebihan Printing Sublim

Beberapa kelebihan printing sublim, diantaranya : 

  • Hasil cetak rapi dan bersih – minim tinta yang bocor dan tumpah saat proses cetak
  • Gambar memiliki hasil yang tajam dan resolusi tinggi – warna yang dihasilkan memiliki varian warna yang beragam dengan kualitas gambar yang tajam, sehingga menghasilkan gambar dengan warna yang cerah
  • Tidak mudah luntur – printing sublim menghasilkan gambar yang tidak mudah luntur karena menggunakan tinta yang dapat menempel ke dalam serat kain
  • Hemat waktu – proses pengeringan dengan printing sublim terbilang cepat, dibandingkan dengan teknik printing lainnya, hal ini dikarenakan kombinasi dari teknologi kertas khusus dan printer membuat proses mencetak lebih efektif dan efisien

Kekurangan Printing Sublim

Selain kelebihan, printing sublim juga memiliki kekurangan, seperti berikut ini:

  • Hanya bisa menggunakan bahan polyester – saat ini bahan kain yang digunakan untuk printing sublim hanya kain berbahan dasar polyester. 
  • Biaya yang tinggi – memerlukan biaya produksi yang cukup besar. Hal ini dikarenakan printing sublim memerlukan tinta dan printer khusus. Selain itu juga memerlukan kertas transfer yang menelan biaya yang tidak sedikit. Kualitas kertas berpengaruh kepada warna yang dihasilkan dari proses mencetak.

Mengenal Sablon Polyflex

Sablon polyflex adalah teknik sablon yang menggunakan bahan vinyl dan stiker sebagai medianya. Proses sablon polyflex adalah dengan cara memotong hasil desain menggunakan mesin cutting sticker kemudian diletakan di kain setelah itu di press menggunakan heat press agar desain tersebut menempel pada kain.

Teknik sablon polyflex tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pengerjaannya, sehingga lebih efektif dan efisien. Sablon polyflex memiliki karkteristik lentur, tahan lama, daya rekat yang kuat sehingga awet untuk digunakan dalam waktu yang lama. Selain itu, warna yang dihasilkan dari sablon polyflex ini lebih cerah dan bervariasi.

Sablon polyflex berbeda dengan jenis sablon manual yang menggunakan teknik screen. Hasil dari teknik sablon ini menghasilkan sablon yang elastis dengan warna yang padat sehingga tidak mudah pecah. Biasanya sablon polyflex banyak digunakan pada jersey sepakbola terutama untuk nomor punggung maupun logo.

Kelebihan Sablon Polyflex

  • Efektif dan efisien – Proses cetak sablon polyflex tidak membutuhkan waktu lama, sehingga lebih hemat waktu karena hasil sablon cepat kering.
  • Menghasilkan sablon berkualitas – Meskipun tidak memiliki varian warna yang banyak, namun hasil cetak sablon polyflex memuaskan. Warna yang dihasilkan memiliki tingkat saturasi yang cukup tinggi, sehingga menghasilkan sablon yang menarik.
  • Tahan lama – Dengan karkteristik bahan sablon yang elastis, membuat desain lebih awet dan tahan lama.
  • Tidak memerlukan perawatan khusus – Cukup dicuci menggunakan air dingin, dengan deterjen lembut dan jangan sering disetrika atau terkena panas langsung dari setrika karena akan merusak kualitas sablon.

Kekurangan Sablon Polyflex 

  • Pilihan warna terbatas, sehingga tidak cocok untuk desain dengan warna gradasi
  • Memerlukan biaya produksi yang cukup besar, terutama untuk bahan vinyl dan mesin cetak
  • Bahan polyflex memiliki ukuran terbatas

Itulah penjelasan mengenai dua teknik cetak yang umumnya digunakan pada pakaian olahraga. Pilihan teknik cetak yang digunakan bergantung kepada preferensi masing-masing tim. Jadi, tim kamu pilih yang mana nih?